Contoh Kerangka Isi
Jumat, 19 Maret 2021
PUISI SEDIH (Pulang Tuk Melupakannya)
PULANG TUK MELUPAKANNYA
Wahai
sang semesta alam?
Kenapa
hatiku amat lelah?
Tak
sanggung menopang perlakuannya
Dulu…
Tak
pernah sebegininya
Kenapa
ia hanya singgah tuk menerlelapkanku?
Saat
pasir putih terlelap…
Ia
pun juga terlelap
Saat
terbangun, ia pun terbangun
Tak
seperti dulu, yang hatinya hanya untukku
Tanpa
membuka pintu lagi tuk sanggah di hatinya
Mungkin…
Semesta
berkata lain
Ia
bukan untukku, jika ia tetap untukku?
Mungkin
daku hanyalah butiran-butiran kalbu, saat ia butuhkan tuk menjadi bayangannya
Yang
pada akhirnya daku harus pulang tuk melupakannya
Resume Tugas Kuliah Materi Psikologi Pendidikan
Resume
Tugas Kuliah Materi Psikologi Pendidikan
KONSEP DASAR PSIKOLOGI
Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami. Psikologi menyentuh semua aspek kehidupan manusia. Psikologi dipelajari untuk lebih mengenal diri sendiri dan orang lain. Setelah mengenal diri maka dia akan berusaha menyesuaikan dengan orang lain.
DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi adalah salah satu
bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Psikologi berasal dari Bahasa Yunani yang diambil dari kata “psyche” berarti jiwa dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan.
Jadi, psikologi secara singkatnya menurut etimologi adalah ilmu jiwa.
Secara umum, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya,
maupun latar belakangnya.
Menurut Dr, Singgih, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia.
Menurut Wilhelm Wundt, psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
DEFINISI
PENDIDIKAN
Pendidikan secara umum, pendidikan adalah setiap sesuatu yang
mempunyai pengaruh dalam pembentukan jasmani seseorang, akalnya, dan akhlaknya
sejak dilahirkan sampai meninggal.
Pendidikan secara khusus, pendidikan adalah semua media yang dijadikan/ dipergunakan untuk mengembangkan jasmani anak, akalnya, dan untuk pembinaan akhlaknya (yang mulia), dan hanya meliputi saran khusus yang memungkinkan disusun suatu system baginya, ini terbatas pada pendidikan rumah tangga dan sekolah.
DEFINISI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi Pendidikan merupakan bagian dari
psikologi, yaitu psikologi yang menghubungkan tingkah laku individu dan
pendidikan. Dalam lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus dan
psikologi terapan (applied psychologi). Psikologi
juga mempelajari segi-segi perbedaan individual dalam bertingkah laku pada
situasi pendidikan, serta berupaya untuk mencari cara-cara untuk mengatasi
perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga psikologi ini dapat diterapkan secara
efektif dalam bidang pendidikan.
Psikologi dalam pendidikan adalah sebagai
psikologi yang menerapkan dan mengembangkan prinsip-prinsip, teori-teory, dan
teknik-teknik yang berkaitan dengan pelaksanaan belajar mengajar yang memadai
sehingga guru dapat membantu mengarahkan/ membimbing perkembangan
murid-muridnya kearah sasaran yang tepat/ perkembangan yang maksimal.
Psikologi pendidikan sebagai suatu ilmu
mempunyai dua sisi/ aspek tujuan, yaitu sebagai berikut,
1. -Tujuan
ilmu itu sendiri (untuk apa ilmu ini dipelajari dan dikembangkan).
2. - Tujuan
kurikuler dalam mempelajari ilmu ini.
Peranan psikologi bagi pendidikan dalam dunia
pendidikan:
1. Psikologi
terhadap pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu
mempersiapkan guru dan calon guru yang professional dan berkompetensi dalam
bidang tertentu dan mengajar sebagai mana yang diharapkan.
2. Psikologi
terhadap pendidikan mempengaruhi pembaharuan perbaikan serta penyempurnaan
kurikulum sekolah sebagai pedoman bagi guru dalam membimbing proses belajar
murid yang memadai.
3. Psikologi
pendidikan dapat mempengaruhi ide dan pelaksanaan administrsi dan supervise
pendidikan yang akan dilaksanakan oleh pimpinan-pimpinan pendidikan/ Kepala dan
Pemilik sekolah dalam mengelola kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah
sejalan dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.
Psikologi yang sudah lahir sejak abad ke-19
kini berada pada jajaran ilmu yang berdiri sendiri. Psikologi kini mempunyai
kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat, pada implikasinya psikologi
pendidikan berkembang pesat dan melahirkan cabang-cabangnya salah satunya
adalah psikologi pendidikan. Untuk psikologi pendidikan telah banyak dilakukan
penelitian obyek apa saja yang telah dibahas sampai hari ini. Smith
menggolong-golongkan persoalan yang dikupas oleh ahli-ahli yang diselidikinya
menjadi 16 macam, yaitu :
1. Ilmu psikologi
pendidikan.
2. Keturunan.
3. Struktur
fisik.
4. Pertumbuhan.
5. Perilaku
proses.
6. Sifat dan
ruang lingkup pembelajaran.
7. Faktor-faktor
yang belajar kondisi.
8. Hukum dan
teori-teori belajar.
9. Pengukuran
prinsip-prinsip dasar dan definisi.
10. Transfer
pelatihan materi pelajaran.
11. Aspek
praktis pengukuran.
12. Elemen
statistic.
13. Kebersihan
mental.
14. Pendidikan
karakter.
15. Psikologi
subjek scholl sekunder.
16. Psikologi
subjek scholl SD.
Perkembangan psikologi pendidikan dapat
dianggap representative untuk mengungkap segala objek yang menjadi ruang
lingkup psikologi pendidikan ini sebagaimana yang pernah ditulis oleh Good and
Brophy dalam bukunya “Educational Psychology a realistic approach” (1997) dalam
isinya mengandung enam bagian utama, antara lain :
a. Bagian
pertama menguraikan tentang psikologi dalam hubungannya dengan tugas guru.
b. Bagian
kedua menguraikan manajemen kelas, yang mencangkup, antara lain :
1.
Perkembangan dan sosialisasi anak.
2.
Kepemimpinan dan dinamika kelompok.
3.
Psikologi eksperimental
4.
Hasil-hasil penelitian manajemen kelas.
5. Mengurangi masalah-masalah manajemen melalui
persiapan yang baik dan pengajaran efektif.
c. Bagian
ketiga menguraikan masalah belajar, yang meliputi :
1.
Pengertian belajar.
2.
Prinsip-prinsip umum belajar, yang mencangkup :
a)
Tipe belajar.
b)
Perhatian dan persepsi.
c)
Transfer dalam belajar.
d)
Perbedaan-perbedaan individual dalam belajar.
e)
Prinsip-prinsip pengajaran.
d. Bagian-bagian
pertumbuhan, pengembangan, dan pendidikan yang berisikan, antara lain :
1.
Prinsip-prinsip perkembangan psikologis.
2.
Perkembangan fisik.
3.
Perkembangan kognitif.
4.
Perkembangan personal dan social.
5.
Kreatifitas
6.
Sosialisasi
7.
Aplikasi prinsip-prinsip perkembangan kedalam
pendidikan.
e. Bagian
kelima mengenal motivasi, yang meliputi :
1.
Pengertian motivasi.
2.
Perilaku stimulus respon.
3.
Teori kognitif dan motivasi.
4.
Disonansi.
5. Aplikasi motivasi dalam pendidikan pengajaran.
f. Bagian
keenam prinsip-prinsip evaluasi dan pengukuran, yang mencakup :
1.
Macam-macam test.
2.
Cara-cara menyusun test essay dan test
objective.
3.
Performance test.
4.
Prosedur penilaian.
5.
Monitoring kemajuan siswa.
6.
Reabilitas dan validitas test.
7.
Penggunaan statistik dalam mengubah hasil test
Semua
bagian-bagian diatas terus berkembang dan kini perkembangan tersebut ada yang
menjadi disiplin tersendiri, secara materi hal ini dapat dilihat lewat
perkembangan psikologi yang terus menerus sampai melahirkan disiplin ilmu-ilmu
baru seperti pada materi kuliah psikologi perkembangan, prinsip mengajar
belajar, evaluasi pendidikan, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Definition
of "Psychology" (Halaman Index APA) (diambil pada hari Selasa, 29 September 2020)
Abu Ahmadi. Psikologi Umum. Jakarta:
PT Rineka Cipta. 2009
M. Alisuf Sabri. Psikologi
Pendidikan. Jakarta. Cv Pedoman Ilmu Jaya. 1996.
Ngalim Purwanto. Psikologi
Pendidikan, Bandung. Pt Remaja Rosda Karya. 2006.
Sumadi Suryabrata. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Pt Rajagrafindo Persada.
2012.
1. Abu Ahmadi, Psikologi
Umum, (Pr Rineka Cipta : Jakarta, 2009), hal 3-4
2. Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Pt Rineka Cipta : Jakarta, 2011), hal 1.
3. Abu Bakar Muhammad, Pedoman Pendidikan dan Pengajaran, 1981, Surabaya, Usaha Nasional,
hal 5.
4. Jalaludin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan, 2012, Jakarta : Pt Rajagranfindo, hal 7-8.
5. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Cv Pedoman Ilmu Jaya : Jakarta, 1996), hal.
1.
6. Ibid, hal 2.
7. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (PT Rajagrafindo Persada : Jakarta, 2012).
8. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (PT Rejama Rosda Karya : Bandung, 2006),
Cet.21, hal.11.
9.
Chadijah
Hasan, Dimensi-dimensi Psikologi
Pendidikan, 1994, Surabaya. PT Al-Ikhsan, hal. 23-27
10. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, hal. 7-9.
Landasan Historis Media Pembelajaran
LANDASAN
HISTORIS MEDIA PEMBELAJARAN
Landasan
historis media pembelajaran merupakan suatu pemikiran dan perkembangan logis dalam
penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media
pembelajaran.
Konsep
awal media pembelajaran dimulai dengan diciptakannya media pembelajaran yang
disebut dengan alat bantu visual atau dengan istilahnya yaitu “visual”, yang
muncul pada tahun 1923. Alat bantu visual ini adalah media visual yang
digunakan dalam proses pembelajaran dalam wujud yang bisa dilihat oleh mata seperti
model, objek, dan alat-alat lain untuk bisa memberikan pengalaman visual yang
konkrit dari pengajar untuk pembelajar.
Wujud
visual dibedakan dalam 2 jenis, yaitu :
Ø Media visual diam
§ Contohnya
picture, ilustrasi, flashcard, film bingkai,
film rangkai, OHP, grafik, slide, bagan, diagram, poster, peta/map, dan
kliping.
Ø Media visual gerak
§ Contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti silent film
dan sebagainya.
Setelah
munculnya konsep awal media pembelajaran berbasis visual, kemudian mengalami
perkembangan menjadi media audio visual education pada tahun 1940. Media
pembelajaran ini adalah segala sesuatu peralatan fisik untuk membantu pengajar
menyampaikan pesan pembelajaran dalam bentuk suara (audio), rupa(visual), atau
kedua-duanya(audio visual).
Media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio
visual diam, dan media audio visual gerak, yaitu :
Ø Media
audio visual diam
Contohnya TV
diam, film rangkai bersuara, radio, halaman bersuara, buku bersuara, dan.
Ø Media
audio visual gerak
Contohnya Film
TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan
animasi.
Kemudian
mengalami perkembangan lagi dengan adanya media audio visual communication pada
tahun 1950. Audio visual communication ini merujuk pada keseluruhan proses
komunikasi informasi atau pesan yang bersumber dari guru, materi dan bahan
kepada pembelajar. Media pembelajaran audio visual communication ini
menggunakan system pembelajaran yang utuh dimana berusaha mengaplikasikan
konsep komunikasi, system, desain system pembelajaran, dan teori belajar dalam
kegiatan belajar-mengajar.
Pada tahun 1952, dari yang tahun
1950 media pembelajaran menggunakan media audio visual communication, telah
mengalami perkembangan pada tahun 1952 dengan adanya media pembelajaran yang
disebut Educational Media/ Instructional Media yang tidak jauh berbeda dengan
konsepsi sebelumnya, karena dimaksudkan untuk menunjukan kegiatan komunikasi
pendidikan yang timbul dengan menggunakan media tersebut. Yang kemudian
mengalami perkembangan puncaknya pada tahun 1960.
Pada
tahun 1960 mengalami perkembangan pesat berupa pengaplikasian pendekatan sistem,
teori komunikasi, pengembangan system pembelajaran, dan pengaruh psikologi
behaviorisme, maka munculnya Educational Technology/ Instructional Technology
dimana media pembelajaran berada pada bagian ini.
Educational
Technology adalah suatu usaha untuk
mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan yang
meliputi 5 macam technology, yaitu sistem berpikir, desain
sistem kualitas pengetahuan, manajemen perubahan, dan teknologi pembelajaran.
Educational Technology lebih dari perangkat keras, Technology dapat juga
terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk belajar teknologi dan
dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan
bertujuan. Dalam technology ini mulai munculnya sumber belajar dalam technology
berupa google.
Instructional Technology bertujuan untuk
memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk
meningkatkan kinerja. Kawasan Instructional Technology dapat meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
implementasi dan evaluasi baik proses-proses, maupun sumber-sumber belajar.
REVIEW BUKU PSIKOLOGI BELAJAR (Dr. Afi Parwani. M.Pd)
Review Buku
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas
Buku
Judul
Buku : Psikologi Belajar
Nama
Penulis : Dr. Afi Parwani,
M.Pd.
Penerbit
: DEEPUBLISH (Grup
penerbitan CV BUDI UTAMA)
Cetakan
: Pertama, April
2019
Jumlah
Halaman : 165
Nomor
ISBN : 978-623-209-594-6
Tentang Penulis
Lahir
di Pati pada 10 Januari 1982. Anak ke-5 dari 6 bersaudara. Ayah bernama H.
Suwadi dan Ibu Hj. Samini. Menikah dengan Ny. Ellis Siti Khotijah pada tahun
2006 dan dikaruniai 5 orang anak.
Pendidikan terakhir Doktor dari
Universitas Islam Negeri (UN) STS Jambi dengan Prodi Manajemen Pendidikan Islam
selesai tahun 2018. Pernah menjabat sebagai Sekertaris Jurusan PAI di STAN Ibnu
Sina 2015-2018. Saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan PAI 2018-2022. Selain
itu mengajar diSTAI Ibnu Sina dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Selain itu
pernah menjadi Kepala Sekolah SDI Al Kautsar Madani 2014-2016. Direktur
Pendidikan Yayasan Budi Luhur Batam 2016-2018, selain itu pernah menjadi juara
1 SilatTerbaik Kelas E atlit Persinas ASAD 2009, sebagai Pelatih Silat Persinas
ASAD Kota Batam 2005-2018.
Beberapa karya ilmiah yang pernah
dihasilkan antara lain (1) Penulis buku Psikologi Belajar (2017). (2) Penulis
buku Optimalisasi Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan (2018). (3) Penulis Jurnal
Nasional dan Internasional, Strategic Management of STAI Ibnu Sina Batam Leaders
in Dealing with Asean Economic Society (AEC), The Effect of Managemen Knowledge
and Leadership Style to Employee Satisfaction in Madrasah Aliyah Negeri of Riau
Island Province.
Tentang Buku
Buku
“Psikologi Belajar” ini merupakan cetakan pertama yang diterbitkan pada bulan
April 2017. Buku ini menjelaskan hubungan psikologi dan belajar. Belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Cara belajar merupakan suatu
cara bagaimana siswa melaksankan kegiatan belajar. Psikologi belajar dapat
dimaknai dengan suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji atau mempelajari tingkah
laku individu (manusia), di dalam usaha mengubah tingkah lakunya yang dilandasi
oleh nilai-nilai karakteristiknya dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses pendidikan.
Psikologi belajar pada dasarnya mencurahkan perhatiannya pada perilaku
(perbuatn-perbuatan) ataupun budi pekerti orang-orang yang melakukan kegiatan
belajar dan mengajar yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Psikologi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi
menjadi tiga pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar, dan situasi
belajar.
Keunggulan Buku
Bahasa yang
digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan kalimat-kalimat yang ada
dideskripsikan dengan baik. Materi-materi yang ada sangat lengkap dan
bermanfaat bagi berlangsungnya pembelajaran di Indonesia. Buku ini ditujukan
tidak hanya bagi pelajar tetapi pendidik dan juga khalayak umum. Buku ini
memiliki banyak pesan-pesan yang memotivasi.
Kekurangan Buku
Buku ini memiliki
kekurangan, yaitu bahasanya ada yang terlalu rumit sehingga sulit untuk bisa
diterima oleh anak usia dasar.
BAB II
ISI BUKU
1.
Psikologi
Belajar
a.
Cara
belajar, merupakan bagaimana cara siswa melaksanakan kegiatan belajar, mempersiapkan,
mengikuti pembelajaran, aktivitas belajar mandiri, dan pola belajar mereka,
cara belajar merupakan cerminan usaha yang mereka lakukan. Cara belajar yang menunjang
keberhasilan, meliputi cara belajar ilmu pasti, penggunaan rumus-rumus dengan cara
dihafalkan dan diimplikasikan dan cara belajar ilmu sosial, meringkas dan
mempelajari ringkasan.
b.
Jenis-jenis
belajar, diuraikan menyangkut masalah belajar arti kata-kata, belajar kognitif,
belajar menghafal, belajar teoritis, belajar kaidah, belajar konsep/pengertian,
belajar keterampilan motorik, dan belajar estetik.
2.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar
a)
Faktor
internal, meliputi faktor biologis (jasmaniah), faktor psikologis (rohaniah),
b)
Faktor
eksternal, meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah,
faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.
3.
Ruang
Lingkup Psikologi Belajar
Psikologi
belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 3
pokok bahasan, meliputi :
a)
Belajar,
pokok bahasannya terdiri dari teori-teori belajar, prinsip-prinsip belajar,
hakikat belajar, jenis-jenis belajar, aktivitas-aktivitas belajar, teknik
belajar efektif, karakteristik perubahan hasil belajar, manifestasi perilaku belajar,
dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
b)
Proses
belajar, pokok bahasannya terdiri dari tahapan perbuatan belajar,
perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama belajar, pengaruh pengalaman
belajar terhadap individu, pengaruh motivasi terhadap perilaku belajar
individu, signifikasi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dari
keterbatasan individu dalam belajar, dan masalah proses lupa dan kemampuan
individu memproses perolehannya melalui transfer belajar.
c)
Situasi
belajar, pokok bahasannya terdiri dari suasana dan keadaan lingkungan
fisik/non-fisik, sosial/non-sosial.
4.
Metode-metode
yang Digunakan Dalam Psikologi Belajar
Untuk
meneliti dan menelaah permasalahan yang terjadi dalam belajar, meliputi metode
riwayat hidup atau klinis, metode eksperimen, metode tes, metode introspeksi,
metode ekstropeksi, dan lain-lain.
5.
Prinsip-prinsip
Psikologi Pembelajaran
Dalam
psikologi belajar atau dalam pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagi berikut :
a)
Perbedaan
minat dan perhatian;
b)
Perbedaan
cara belajar;
c)
Perbedaan
kecerdasan;
d)
Belajar
dengan melakukan;
e)
Mengembangkan
kemampuan sosial;
f)
Mengembangkan
keingintahuan;
g)
Mengembangkan
ketrampilan pemecahan masalah; dan
h)
Mengembangkan
kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi.
6.
Peran
dan Urgensi Psikologi Pembelajaran
Beberapa peran
penting pendidik dalam proses pembelajaran :
a)
Memahami
siswa sebagi pelajar, meliputi perkembangannya, tabiat, kemampuan, kecerdasan,
motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain.
b)
Memahami
prinsip-prinsip dan teori pembelajaran.
c)
Memilihi
metode-metode pembelajaran dan pengajaran.
d)
Menetapkan
tujuan-tujuan pembelajaran dan pengajaran.
e)
Menciptakan
situasi pembelajaran dan pengajaran yang kondusif.
f)
Memilih
dan menetapkan isi pengajaran.
g)
Membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
h)
Memilih
alat bantu pembelajaran dan pengajaran.
i)
Menilai
hasil pembelajaran dan pengajaran.
j)
Memahami
dan mengembangkan kepribadian desain profesi guru.
k)
Membimbing
perkembangan siswa.
Peranan penting
psikologi dalam pembelajaran :
a.
Psikologi
belajar memiliki peranan penting dalam membantu mempersiapkan guru atau calon
guru yang professional.
b.
Pengetahuan
tentang psikologi belajar diharapkan mampu membantu memecahkan permasalahan
siswa dalam belajar.
c.
Pengetahuan
tentang psikologi belajar memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan
kepada anak didik.
d.
Pengetahuan
tentang psikologi belajar membantu menciptakan suasana edukatif.
BAB III
KESIMPULAN
Buku berjudul “Psikologi Belajar” merupakan buku yang sangat berguna bagi pendidik, pebelajar, maupun masyarakat dari semua khalayak karena buku ini mengedukasi tentang berbagai masalah tentang belajar, buku ini sangat membantu terkait psikologis dalam belajar. Buku ini memberikan wawasan kepada guru mengenai karakter muridnya serta bagaimana cara muridnya belajar, memberikan solusi atau perbaikan atas masalah yang dihadapi murid dalam belajar, sehingga murid tidak kesuliatan dalam menerima transfer ilmu dari guru dan melakukan pembelajaran dengan menyenankan. Buku Psikologi Belajar ini mengupas seacra detail mengenai psikologi belajar baik dari psikologi itu sendiri hingga bagaimana mengefektifkan belajar dengan membahas motivasi dan kendala dalam belajar.
AGAMA JANGAN DISANGKUT PAUTKAN SAMA KEHIDUPAN? Benarkah seperti itu bestie? Bagaimana islam memandang pendapat ini? _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Mas...
-
Review Buku BAB I PENDAHULUAN Identitas Buku Judul Buku : Psikologi Belajar Nama Penulis : Dr. A...
-
LOVE 💞 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Hal sepele penebar kemekaran hati adalah Ketika hati sedang layu Lalu secongkal perasaan kau tancapkan kepa...
-
HIDUP CARI UNTUNG ATAU CARI BERKAH? Mungkin, kebanyakan orang yang kita lihat telah terbang tinggi atas pencapaian dalam karirnya Dan kita ...