Jumat, 19 Maret 2021

Landasan Historis Media Pembelajaran

 

LANDASAN HISTORIS MEDIA PEMBELAJARAN

Landasan historis media pembelajaran merupakan suatu pemikiran dan perkembangan logis dalam penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media pembelajaran.

Konsep awal media pembelajaran dimulai dengan diciptakannya media pembelajaran yang disebut dengan alat bantu visual atau dengan istilahnya yaitu “visual”, yang muncul pada tahun 1923. Alat bantu visual ini adalah media visual yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam wujud yang bisa dilihat oleh mata seperti model, objek, dan alat-alat lain untuk bisa memberikan pengalaman visual yang konkrit dari pengajar untuk pembelajar.

Wujud visual dibedakan dalam 2 jenis, yaitu :

Ø  Media visual diam

§  Contohnya picture, ilustrasi, flashcard, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, slide, bagan, diagram, poster, peta/map, dan kliping.

Ø  Media visual gerak

§  Contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti silent film dan sebagainya.

Setelah munculnya konsep awal media pembelajaran berbasis visual, kemudian mengalami perkembangan menjadi media audio visual education pada tahun 1940. Media pembelajaran ini adalah segala sesuatu peralatan fisik untuk membantu pengajar menyampaikan pesan pembelajaran dalam bentuk suara (audio), rupa(visual), atau kedua-duanya(audio visual).

Media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak, yaitu :

Ø  Media audio visual diam

Contohnya TV diam, film rangkai bersuara, radio, halaman bersuara, buku bersuara, dan.

Ø  Media audio visual gerak

Contohnya Film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan animasi. 

Kemudian mengalami perkembangan lagi dengan adanya media audio visual communication pada tahun 1950. Audio visual communication ini merujuk pada keseluruhan proses komunikasi informasi atau pesan yang bersumber dari guru, materi dan bahan kepada pembelajar. Media pembelajaran audio visual communication ini menggunakan system pembelajaran yang utuh dimana berusaha mengaplikasikan konsep komunikasi, system, desain system pembelajaran, dan teori belajar dalam kegiatan belajar-mengajar.

            Pada tahun 1952, dari yang tahun 1950 media pembelajaran menggunakan media audio visual communication, telah mengalami perkembangan pada tahun 1952 dengan adanya media pembelajaran yang disebut Educational Media/ Instructional Media yang tidak jauh berbeda dengan konsepsi sebelumnya, karena dimaksudkan untuk menunjukan kegiatan komunikasi pendidikan yang timbul dengan menggunakan media tersebut. Yang kemudian mengalami perkembangan puncaknya pada tahun 1960.

Pada tahun 1960 mengalami perkembangan pesat berupa pengaplikasian pendekatan sistem, teori komunikasi, pengembangan system pembelajaran, dan pengaruh psikologi behaviorisme, maka munculnya Educational Technology/ Instructional Technology dimana media pembelajaran berada pada bagian ini.

Educational Technology adalah suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan yang meliputi 5 macam technology, yaitu sistem berpikir, desain sistem kualitas pengetahuan, manajemen perubahan, dan teknologi pembelajaran. Educational Technology lebih dari perangkat keras, Technology dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk belajar teknologi dan dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan bertujuan. Dalam technology ini mulai munculnya sumber belajar dalam technology berupa google.

Instructional Technology bertujuan untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja. Kawasan Instructional Technology dapat meliputi kegiatan yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses, maupun sumber-sumber belajar.

Tidak ada komentar:

 AGAMA JANGAN DISANGKUT PAUTKAN SAMA KEHIDUPAN? Benarkah seperti itu bestie? Bagaimana islam memandang pendapat ini? _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Mas...