LANDASAN
HISTORIS MEDIA PEMBELAJARAN
Landasan
historis media pembelajaran merupakan suatu pemikiran dan perkembangan logis dalam
penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media
pembelajaran.
Konsep
awal media pembelajaran dimulai dengan diciptakannya media pembelajaran yang
disebut dengan alat bantu visual atau dengan istilahnya yaitu “visual”, yang
muncul pada tahun 1923. Alat bantu visual ini adalah media visual yang
digunakan dalam proses pembelajaran dalam wujud yang bisa dilihat oleh mata seperti
model, objek, dan alat-alat lain untuk bisa memberikan pengalaman visual yang
konkrit dari pengajar untuk pembelajar.
Wujud
visual dibedakan dalam 2 jenis, yaitu :
Ø Media visual diam
§ Contohnya
picture, ilustrasi, flashcard, film bingkai,
film rangkai, OHP, grafik, slide, bagan, diagram, poster, peta/map, dan
kliping.
Ø Media visual gerak
§ Contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti silent film
dan sebagainya.
Setelah
munculnya konsep awal media pembelajaran berbasis visual, kemudian mengalami
perkembangan menjadi media audio visual education pada tahun 1940. Media
pembelajaran ini adalah segala sesuatu peralatan fisik untuk membantu pengajar
menyampaikan pesan pembelajaran dalam bentuk suara (audio), rupa(visual), atau
kedua-duanya(audio visual).
Media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio
visual diam, dan media audio visual gerak, yaitu :
Ø Media
audio visual diam
Contohnya TV
diam, film rangkai bersuara, radio, halaman bersuara, buku bersuara, dan.
Ø Media
audio visual gerak
Contohnya Film
TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan
animasi.
Kemudian
mengalami perkembangan lagi dengan adanya media audio visual communication pada
tahun 1950. Audio visual communication ini merujuk pada keseluruhan proses
komunikasi informasi atau pesan yang bersumber dari guru, materi dan bahan
kepada pembelajar. Media pembelajaran audio visual communication ini
menggunakan system pembelajaran yang utuh dimana berusaha mengaplikasikan
konsep komunikasi, system, desain system pembelajaran, dan teori belajar dalam
kegiatan belajar-mengajar.
Pada tahun 1952, dari yang tahun
1950 media pembelajaran menggunakan media audio visual communication, telah
mengalami perkembangan pada tahun 1952 dengan adanya media pembelajaran yang
disebut Educational Media/ Instructional Media yang tidak jauh berbeda dengan
konsepsi sebelumnya, karena dimaksudkan untuk menunjukan kegiatan komunikasi
pendidikan yang timbul dengan menggunakan media tersebut. Yang kemudian
mengalami perkembangan puncaknya pada tahun 1960.
Pada
tahun 1960 mengalami perkembangan pesat berupa pengaplikasian pendekatan sistem,
teori komunikasi, pengembangan system pembelajaran, dan pengaruh psikologi
behaviorisme, maka munculnya Educational Technology/ Instructional Technology
dimana media pembelajaran berada pada bagian ini.
Educational
Technology adalah suatu usaha untuk
mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan yang
meliputi 5 macam technology, yaitu sistem berpikir, desain
sistem kualitas pengetahuan, manajemen perubahan, dan teknologi pembelajaran.
Educational Technology lebih dari perangkat keras, Technology dapat juga
terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk belajar teknologi dan
dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan
bertujuan. Dalam technology ini mulai munculnya sumber belajar dalam technology
berupa google.
Instructional Technology bertujuan untuk
memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk
meningkatkan kinerja. Kawasan Instructional Technology dapat meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
implementasi dan evaluasi baik proses-proses, maupun sumber-sumber belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar