Ujian datang selalu mendewasakan
Saat beranjak dewasa paham arti sebuah keluarga
Tetapi terkadang tidak dengan hati yang rapuh
Jika setiap hari, hati bagaikan tertimpa duri
Bukan karena sakit pada diri
Tetapi sakit karena tak sanggup melihat seorang wanita yang sangat kucintai terluka hati, jiwa, dan raganya
Seseorang yang seharusnya bertanggung jawab
Malah semua dibalikkan pada wanitanya
Sebuah lontaran kasar selalu bertebangan tak kenal arah
Sakit hati ini bukan sekejap
Melainkan waktu tinggi badanku masih 120
Dari sebuh batin yang lelah ini
Selalu terlintas dibenak saat melihat seorang lelaki dan muncul rotasi di kepala
Rotasi jelekpun tiba, lalu bergumam
Jika suatu saat diri dipasangkan dengan seorang lelaki
Apakah akan diperlakukan layaknya pembantu?
Dan ia majikannya?
Yang tak menerima pengertian dan kasih sayang sedikitpun dari sang majikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar